PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) terus melanjutkan tahapan pertumbuhan bisnis dengan meningkatkan aktivitas penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran pembiayaan. Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Dyota Marsudi mengatakan, perusahaan telah mengakuisisi lebih dari 2,8 juta nasabah yang telah teregistrasi. "Hal ini mendorong pertumbuhan DPK menjadi Rp 1,3 triliun pada kuartal II 2023, tumbuh 64,6 persen dibandingkan dengan posisi Desember 2022 sebesar Rp 795 miliar," ujar dia melalui keterangannya, Minggu (29/7/2023).
Selanjutnya, BANK telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 2,1 triliun pada kuartal II 2023, tumbuh 50,4 persen dari posisi Desember 2022 sebesar Rp 1,4 triliun. Kenaikan ini berasal dari produk pembiayaan invoice financing, pembiayaan modal kerja dan pembiayaan investasi untuk nasabah UMKM dan korporasi, serta pembiayaan multiguna untuk nasabah ritel. Pembiayaan tersebut berasal dari kolaborasi ekosistem BANK dengan Alfamart, sehingga kualitas pembiayaan terjaga dengan rasio Non Performing Financing (NPF) di level nol persen.
Bapenda DKI Jakarta Buka Lowongan untuk PJLP Maksimal Usia 56 Tahun, ini Syaratnya Wartakotalive.com Buntut Aniaya Sopir Truk, Anggota TNI Ajudan Bupati Kutai Barat Dicopot: Hukum Militer Jalan Terus Ajudan Bupati Kutai Barat Kini Dinonaktifkan, Jalani Proses Hukum Akibat Hajar Sopir Truk
Kondisi Sopir Truk Berdamai dengan Serka Daniel Ajudan Bupati Kutai Barat, Mata Masih Bengkak Memar Resmi Gabung ke Kubu Prabowo Gibran, Khofifah: Kita Lihat Saja Tren Suara Nomor Urut 2 di Jatim Halaman 4 Viral Ajudan Bupati Kutai Barat Aniaya Sopir Truk
BREAKING NEWS: Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri Buntut Gunakan Akronim %27Amin%27 Perusahaan juga terus melakukan berbagai langkah inovatif dalam menyediakan produk dan layanan digital yang relevan dan beretika dengan mengedepankan prinsip syariah. "Komitmen kami terhadap prinsip syariah menjadi pijakan utama serta mendorong inklusi keuangan masyarakat khususnya keuangan syariah di Indonesia,” kata Dyota.
Dia menambahkan, pada kuartal II 2023, aset perusahaan tumbuh 9,1 persen menjadi Rp 5,2 triliun per Juni 2023 dibandingkan Desember 2022 senilai Rp 4,7 triliun. "Sementara, pendapatan pengelolaan dana bank sebagai mudharib juga mengalami peningkatan sebesar 504,7 persen dari Rp 23,3 miliar per Juni 2022 menjadi Rp 140,92 miliar per Juni 2023," pungkasnya.