Banyak pasangan yang mendambakan kehadiran sang buah hati. Beberapa di antaranya bahkan melakukan program kehamilan. Terkait hal ini, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi dr AIDA Riyanti Sp.O.G, Subsp F.E.R, MSc.Rep berikan lifestyle apa yang perlu dilakukan.
Pertama adalah lakukan diet yang seimbang. Memang tidak ada menu khusus, tapi perlu menyeimbangkan konsumsi karbohidrat, protein, dan zat penting lainnya. Namun untuk pasien dengan gangguan pematangan sel telur dan ada masalah dengan berat indeks masa tubuh, maka tentu ada pembatasan.
"Misalnya dengan membatasi konsumsi karbohidrat dan menambah asupan tinggi serat,"ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Senin (26/6/2023). Pemain Baru Arsenal Saat Ada Diskon Transfer Ivan Toney, Manchester City dan Liverpool Dalam Masalah Halaman all Nasib Artis Dulu Tidur di Tikar dan WC Tak Pakai Pintu Imbas Miskin, Kini Rejeki Dapat Konglomerat
El Rumi Ingat Pesan Maia Estianty di Momen Hari Ibu untuk Nikah Usia 27 Tahun Nasib Alumni MasterChef Indonesia Dulu Dapat Nilai 0 dari Chef Renatta di Final, Karier Kini Berubah Baliknya Arya Saloka Bikin Ikatan Cinta Batal Tamat, Satu Kru Sentil Lawan Main Amanda Manopo Halaman 4
Hari Ibu, El Rumi Ingat Pesan Maia Estianty untuk Menikah di Usia 27 Tahun BREAKING NEWS: Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri Buntut Gunakan Akronim %27Amin%27 Kedua menjaga berat badan ideal atau normal.
Seseorang yang memiliki badan berlebihan, atau di bawah standar menurut dr AIDA tidak bagus bagi program kehamilan. "Sama sama menyebabkan gangguan pematangan telur dan ovulasi. Sehingga menyebabkan gangguan kesuburan," paparnya lagi. Ketiga kelola stres dengan baik.
Keempat, lakukan olahraga yang teratur. "Olahraga gak usah susah, namun mungkin dapat dilakukan dan berkomitmen tiga kali dalam seminggu. Minimal 30 40 menit," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.