Platform media sosial Twitter menerapkan batas maksimal postingan yang bisa dibaca pengguna dalam kurun waktu sehari. Pemilik Twitter, Elon Musk, mengungkapkan pembatasan sementara bagi pengguna Twitter melihat postingan ini berbeda beda sesuai kategori akun. Itu disampaikan Elon Musk melalui cuitannya, Minggu (2/7/2023) pukul 00.01 WIB.
Akun yang sudah diverifikasi atau verified dibatasi untuk melihat 6.000 postingan per hari. Sementara, akun yang belum diverifikasi hanya bisa membaca 600 postingan per hari. Sedangkan untuk akun baru yang belum diverifikasi hanya bisa melihat 300 postingan per hari.
Elon dalam cuitannya juga mengatakan alasan penerapan pembatasan Twitter itu. Sosok di Luar Dugaan Persib Bandung Terancam Out: 3 Cikal Bakal Angkat Kakinya Nyata, Bobotoh Cek Halaman 3 AS Klaim Lebih dari 20 Negara Bergabung Amankan Laut Merah dari Houthi: Tiga Negara Ini Menolak
Uang Panai Rp30 Juta Hangus Terbakar Tiga Hari Sebelum Resepsi Pernikahan di Appanang Soppeng Hasil Survei Pilpres 2024 Terbaru Desember 2023 dan Elektabilitas Capres Cawapres 2024 Hari Ini Halaman 4 Ekonomi Indonesia Jeblok, Mahfud MD: Karena Korupsi Terjadi di Bumi Laut dan Udara
Twitter Lakukan Pembatasan, Elon Musk Sebut Akun Belum Verified Cuma Bisa Baca 600 Post per Hari BREAKING NEWS: Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri Buntut Gunakan Akronim %27Amin%27 "Untuk mengatasi pengikisan data dan manipulasi sistem tingkat ekstrem, kami telah menerapkan batasan sementara," tulisnya.
Apa yang disampaikan Elon Musk mungkin menjadi jawaban mengapa Twitter dikeluhkan error pada Sabtu malam oleh pengguna dari bermacam penjuru dunia. Beberapa pengguna mengeluhkan muncul pesan "Cannot retrieve tweets" atau "Tidak dapat mengambil tweet" saat mereka mencoba melihat atau memposting twit, melaporkan. Beberapa pengguna juga melaporkan melihat pesan kesalahan "Rate limit exceeded error message".
Twitter belum angkat bicara mengenai masalah down ini termasuk penyebabnya. Berdasarkan laman Down Detector, Twitter down pertama kali dilaporkan pada pukul 18.20 WIB dengan jumlah 57 laporan. Laman The Indian Express menyebut pemadaman yang dilaporkan kemungkinan tidak dirasakan oleh banyak pengguna di seluruh dunia.
Portal berita tersebut mengalami eror pada saat mengakses Twitter, namun rekan di lokasi yang berbeda memberi tahu bahwa platform berfungsi dengan baik. Pantauan sekitar pukul 21.30 WIB pada laman downdetector.com, laporan terbanyak mengenai masalah Twitter down terjadi pada pukul 21.22 WIB dengan sebanyak lebih dari 6.000 laporan. Dari keseluruan, 45 persen pengguna mengakui terjadi error pada website, 38 persen pada aplikasi Twitter, dan 17 persen melaporkan masalah pada Feed.
Saat dicoba pada pukul 21.56 WIB, Twitter di desktop (laptop/PC) tidak bisa menampilkan timeline dan hanya muncul tulisan 'Something went wrong. Try reloading', seperti gambar di bawah ini. Namun saat dicoba mengakses melalui aplikasi di ponsel, Twitter masih berjalan seperti biasanya.