Archipelago Food Festival (AFF) kembali digelar. Kali ini, AFF yang ke 29 dilaksanakan di Harper Hotel Cikarang, Jawa Barat pada Kamis (19/10/2033). Berbeda dengan AFF sebelumnya, kali ini konsep yang digunakan adalah set menu bersama keluarga sehingga bisa saling sharing.
Pada festival makanan ini, delapan koki dari jaringan hotel Archipelago siapkan menu utama spesial. Yaitu santapan daging yang baru baru ini jadi tren, yaitu Tomahawk. "Jadi kali ini kita untuk even Harper Cikarang, kami putuskan untuk Tomahawk. Kami juga membuat side dishes disi lain mengarah ke Asian, yaitu Jepang dan Korea," kata Corporate Executive Chef of Archipelago International A.S Windoe di Cikarang, Kamis (20/10/2023).
Rutin Minum Air Rendaman Biji Ketumbar dan Dapatkan 6 Khasiat Menakjubkan Bagi Kesehatan Ini Video: Setahun Sabar, Nelayan Turun ke Laut Usir Pengungsi Rohingya, Pj Bupati Minta UNHCR Perketat Pengawasan, 3 Jenis Pesawat Pantau Kapal kapal Pengungsi Rohingya di Perairan Aceh
Mencicipi Tomahawk, Olahan Daging yang Sedang Tren di Archipelago Food Festival Papasan dengan Lexus LX 570 Sport Berplat TNI, Peter F Gontha Curiga: Kayaknya Istri Pengusaha Kaya Halaman 4 Archipelago Food Festival 2023 Digelar di Hotel Harper Cikarang, Steak Tomahawk Jadi Sorotan
BREAKING NEWS: Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri Buntut Gunakan Akronim %27Amin%27 Tomahawk adalah jenis steak yang berasal dari bagian rusuk sapi, mirip dengan rib eye. Namun, yang membuat hidangan ini unik adalah panjang tulang rusuk yang masih melekat pada daging.
Hal lai yang spesial adalah ukuran yang besar dengan tampilan mengesankan. Tak heran jika sajian Tomahawk cenderung lebih mahal dibandingkan dengan sajian steak biasa. Agar memberikan cita rasa yang sempurna, pengolahan Tomahawk pun memerhatikan ketebalan daging dan temperatur saat dimasukkan ke oven.
"Tingkat kesulitan satu tebalnya, kedua cari temperaturnya. Karena Tomahawk ada yang besar, tebal. Ada juga tamahwk terlalu tipis. Itu agak susah juga," jelas Windoe. Prosesnya ada untuk pertama di pan seared untuk mencari browning. Setelah itu, daging dimasukkan ke dalam oven sekitar 15 19 menit.
Tidak hanya Tomahawk, dalam AFF kali ini, turut tersedia hidangan pelengkap yang diberikan. Pertama tama tamu disuguhi menu starter yaitu assorted breads (pretzel, mini baquette, focacia, dan lavosh) dan juga nibble (cahsew & parmesan). Menu starter setelah itu adalah roasted sisig bone marrow yang merupakan potongan tulang sumsum nan lembut dengan cita rasa yang rempah yang lezat.
Selanjutnya disediakan menu salad dan sup yaitu pomelo salad dan corn and lemongrass soup with guacamole jalapeno bruschetta. Usai menikmati sup dan salad, barulah diberikan hidangan utama, yaitu Australian tomahawk black angus. Tidak ketinggalan side dish, seperti kimchi fried rice hingga mashed potato.
Tidak ketinggalan hidangan udang yang disajikan dengan style Padang. Menu penutup tamu akan disuguhkan dengan lime sorbet dan dessert seperti banoffe, mango, dan raspberry mousse. Lebih lanjut General Manager of Harper Cikarang Friska Utami, ungkap tidak sebentar mempersiapkan AFF yang ke 29 di hotelnya.
"Mungkin hampir setengah tahun udah dijadwalkan untuk Harper cikarang dan kita tunggu. Akhirnya momentum datang. Segala persiapan, promotion sudah kami persiapkan," tutur Friska. Windoe bersama Friska pun ungkap alasan memilih Tomahawk sebagai menu utama. Selain karena tren, tomahawk dipilih sorotan karena kebanyakan tamu hotel yang didominasi oleh ekspatriat.
Di sisi lain, makanan Asia saat ini paling digemari, entah itu kuliner asal Indonesia, Jepang, Korea, hingga China. Sehingga konsep sharing yang diterapkan AFF kali ini menyesuaikan dengan tren tadi. Alasan lain adalah hidangan steak seperti tenderloin, sirloin dan sebagainya sudah sangat biasa.
"Steak banyak. Udah umum kita tahu tenderleon, sirloin, rib eye dan sebagainya. Itu kita sekarang tren nya lebih ke sharing. Menu di tengah kita sharing bisa buat rame bertiga atau berempat," jelas Windoe.